Rabu, 16 Mei 2012

 Kontras Sesalkan RI-Korea Tak Bahas Isu HAM
 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea, Kim Yong Nam di Istana Merdeka, Selasa (15/5/2012) pukul 10.00 WIB.
HEADLINE NEWS, JAKARTA — Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menyesalkan pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) Kim Yong Nam di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/5/2012), tak menghasilkan rekomendasi konkret atas permasalahan hak asasi manusia (HAM) di Korut.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, ketika ditanya wartawan di Kantor Presiden, hanya menyampaikan posisi tegas Indonesia terhadap kondisi HAM di Korut.

"Namun, posisi tegas tersebut tidak diikuti dengan tindakan nyata yang semestinya diambil dari dialog ini. Pemerintah Indonesia seharusnya sadar bahwa ada situasi yang mendesak dalam soal kondisi kemanusiaan di Korut," kata Haris.

Menurut Haris, Indonesia, yang juga anggota Dewan HAM PBB, sudah sepatutnya menekankan pentingnya soal kemajuan HAM di Korut. Pada pertemuan bilateral, kedua pemimpin negara membahas peningkatan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, budaya, hingga olahraga.

Kedua pemimpin negara juga membahas perkembangan di Semenanjung Korea. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, masalah di Semenanjung Korea perlu dapat diselesaikan melalui dialog. Kesalahpahaman terkait penyelesaian konflik di Semenanjung Korea perlu dihindari.